SUMENEP - Mahasiswa kelompok 43 Kuliah Kerja Nyata Tematik Universitas Trunojoyo Madura (KKNT - UTM) melaksanakan kegiatan workshop dan exhibition yang bertemakan “Launching dan Optimalisasi potensi Pariwisata Desa Aengtongtong berbasis teknologi 5.0”, Jumat (20/01/2023) kemarin di Galeri Keris Desa Aengtongtong, Kabupaten Sumenep.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh perwakilan Bidang Pariwisata dan Bidang Promosi dan Pemasangan Disbudporapar Kabupaten Sumenep, Asosiasi Pariwisata Madura (ASPRIM), perangkat Desa Aengtongtong, pengelola Desa Wisata Aengtongtong.
Menurut Koordinator kelompok 43 KKNT-UTM Desa Aengtongtong Muhammad Yusufian, isi dari kegiatan tersebut salah satunya sosialisasi barcode untuk akses web desa dan empu keris yang ada di Desa Aengtongtong.
“Sosialisasi barcode keris ini bertujuan untuk memudahkan wisatawan menemukan informasi terkait empu keris, keris yang diproduksi, dan informasi lainnya terkait keris yang ada di Desa Aengtongtong, ” jelas Yusufian.
Sementara itu, Kepala Desa Aengtongtong Hadi Sudirfan melalui Kaur Keuangan Wawan Noviyanto yang sekaligus ketua pengelola Desa Wisata menyambut baik adanya sosialisasi terkait barcode tentang keris, sebab hal itu dinilainya banyak menghasilkan manfaat bagi desa.
“Ini bisa membantu kami pemerintah desa dalam menyampaikan informasi mengenai keris kepada pengunjung atau wisatawan yang berkunjung ke Desa Wisata Keris, ” kata Wawan panggilan akrabnya.
“Kita juga berharap barcode keris ini bisa di kembangkan lebih sempurna lagi, ” imbuhnya.
Tak ketinggalan Penggiat Budaya Kabupaten Sumenep Ach. Choirul yang juga hadir pada acara tersebut juga menyambut baik scan barcode keris, agar kemudian bisa satu arah atau satu arus informasi mengenai keris yang ada di Desa Aengtongtong.
“Hanya saja yang perlu diperhatikan adalah kekuatan narasi yang harus disampaikan berdasarkan data atau sumber yang valid, ” pesannya. (PB, Han)