SUMENEP - Penemuan 2 mayat berjenis laki - laki belum diketahui identitasnya (Mr X) yang mengapung di sekitar perairan pantai Dusun Pondok Kelor gegerkan warga Desa Torjek, Kecamatan Kangayan, Pulau Kangean, Kabupaten Sumenep.
Dua Mayat Mr. X itu dengan posisi sedang mengapung pertama kali diketahui ditemukan seorang pemancing ikan di sekitar pantai pondok kelor pada Minggu (28/1/2024) sore.
"Temuan itu sekitar pukul 16. 30 WIB, ada seorang warga sekitar lokasi kejadian yang sedang mancing melihat ada benda mengapung. Kemudian setelah di dekati ternyata adalah 2 mayat manusia, " kata Kapolres Sumenep melalui Kasi Humas AKP Widiarti dalam keterangannya kepada Media ini.
Widiarti menyebut warga sekitar lokasi kejadian yang menemukan bernama Mat Dasan, saat itu sedang memancing. Melihat benda tersebut, setelah didekati ternyata 2 mayat manusia. Ia kemudian kembali ke pinggir pantai dan melaporkan penemuan mayat di pantai tersebut pada saudara Sapar selaku perangkat Desa Torjek.
Selanjutnya penemuan dua mayat Mr-X tersebut langsung dilaporkan ke petugas Polsek Kangayan, Polres Sumenep. busuk
Mendapatkan laporan penemuan mayat Mr-X, petugas kepolisian langsung mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan berkoordinasi dengan pihak Forpimka Kecamatan Kangayan, Perangkat Desa Torjek dan puskesmas Kangayan.
Baca juga:
Kapolres Mojokerto Cek Terminal Kertajaya
|
Kemudian petugas kepolisian bersama warga mengevakuasi kedua korban ke darat dan dibawa ke puskesmas pembantu Dusun Pondok Kelor Desa Torjek untuk dilakukan pemeriksaan. Petugas Polsek Kangean langsung meminta keterangan saksi, memintakan Ver mayat dan komunikasi dengan pihak terkait untuk mendapatkan informasi identitas korban mayat Mr-X serta mengambil dokumentasi dan melaporkan kepada pimpinan.
Berdasarkan pantauan wartabhayangkara.com di lokasi penemuan mayat Mr-X tampak hadir Kapolsek Kangayan Ipda W. ARIS S, SH dan anggota, Danposramil Kangayan Serka Hartadi dan anggota, Staf Kecamatan Kangayan, Perangkat Desa Torjek, Tim puskesmas Kangayan dan warga Dusun Pondok Kelor Desa Torjek.
Saat di temukan, sambung Widiarti, adapun ciri - ciri mayat yang ditemukan pertama berjenis laki-laki, memakai kaos warna ungu yang di punggungnya bertuliskan SHIMANO REAL ANGLER LETS FISHING, memakai celana pendek ungu, tubuh sudah membengkak, kulit tubuh sebagian mengelupas, wajah bengkak dan rusak, sidik jari tangan dan kaki rusak mengelupas serta tidak di temukan ciri-ciri khusus dan berbau busuk menyengat.
Mayat yang ditemukan kedua berjenis kelamin laki-laki, ditemukan dalam keadaan telanjang, kulit tubuh mengelupas, wajah bengkak dan rusak, sidik jari tangan dan kaki rusak mengelupas, tidak ditemukan ciri-ciri khusus dan berbau busuk menyengat.
Kemudian Kapolsek Kangayan, anggota Koramil Kangayan, perangkat Desa Torjek serta petugas Puskesmas berusaha mencari informasi tentang identitas kedua mayat tersebut dengan menghubungi pihak terkait yaitu Basarnas Sumenep, Kasatpol Airud Sumenep, Polres Sumenep, Poskamladu Lamongan dan Poskamladu Tuban, keluarga korban kapal nelayan tenggelam di Lamongan namun belum di temukan adanya identitas kedua mayat tersebut.
“Masyarakat sekitar tidak ada yang mengenali mayat tersebut, ” ungkap AKP Widiarti.
Sehubungan dengan kondisi kedua mayat tersebut yang berbau busuk, dimusyawarahkan bersama aparat Polsek Kangayan, Koramil Kangayan, perangkat Desa Torjek, masyarakat Dusun Pondok Kelor dan petugas Puskesmas Kangayan, kedua mayat tersebut di makamkan pada pukul 12.00 WIB di pemakaman Dusun Pondok Kelor Desa Torjek Kec. Kangayan Sumenep, " pungkasnya. (*)